Bioflok, Solusi untuk Hemat Pakan dan Air
Bioflok merupakan teknologi memanfaatkan bakteri heterotrof untuk meningkatkan kualitas air melalui penambahan sumber karbon eksternal atau peningkatan kandungan karbon dari pakan. Harapannya adalah bakteri heterotrof mampu mengolah sumber protein yang terbuang dari pakan yang tidak tercerna oleh ikan/udang. Bioflok sendiri terdiri dari gumpalan (agregat) tersuspensi di tambak/kolam yang terdiri dari fitoplankton, ganggang, bakteri, protozoa, dan jenis lain dari partikel bahan organik seperti feses dan sisa pakan. Gumpalan khas yang tidak teratur bentuknya, memiliki distribusi yang luas dari ukuran partikel (0,1-2 mm), halus, mudah dikompresi, sangat berpori (lebih dari 99% porositasnya) dan permeabel terhadap cairan.
Pada budidaya Ikan dan Udang, bioflok sudah diterapkan. Teknologi bioflok menjadi solusi untuk menghemat pakan dan air pada budidaya ikan dan udang. Dengan pemakaian bioflok penggunaan pakan berkurang dan nilai FCR yang lebih rendah apabila kita bandingkan dengan teknik biasa. Dengan teknik bioflok juga dapat menghemat penggunaan air, karena bioflok akan mengolah sumber N yang berasal dari pakan sehingga kualitas air terjaga dengan aman.
Penulis: Jery Prastiyo