6 Tips untuk petambak ketika musim hujan

6 Tips untuk petambak ketika musim hujan

Musim hujan bagi para pembudidaya udang adalah tantangan tersendiri, hal ini dikarenakan di Indonesia hampir semua tambaknya outdoor sehingga sangat berefek apabila terjadi perubahan pada lingkungan. Jika pembudidaya tidak melakukan tindak preventif pada perubahan lingkungan, tentu akan berefek pada udang mudah terserang penyakit. Berikut hal yang harus diperhatikan pada saat musim hujan adalah:

1. Perubahan suhu, pH, dan oksigen.

Hujan dapat menyebabkan suhu air tambak turun hingga 2-3°C. Suhu air yang rendah dapat menurunkan tingkat metabolisme dari udang. Aktivitas udang menjadi lambat, lebih sedikit bergerak, dan cenderung berkumpul di dasar kolam. pH hujan biasanya sekitar pH 6,5-7,0. Hujan secara langsung akan menurunkan pH air kolam/tambak sebesar 0,3-1,5 dalam waktu singkat. pH turun dapat menyebabkan udang stres dan mudah terserang penyakit. Walaupun oksigen terlarut di air mengalami kenaikan ketika suhu turun, ternyata tidak sebanding dengan penurunan oksigen dikarenakan berkurangnya fitoplankton(mati) dan meningkatnya bakteri heterotrof yang disebabkan bahan organik yang meningkat dari crash plankton, Kondisi ini juga memungkinkan timbulnya senyawa seperti asam sulfida yang sangat beracun pada pH rendah dan munculnya bakteri patogen.

2. Perubahan salinitas dan alkalinitas.

Pengaruh air hujan memberikan pengenceran terhadap air tambak sehingga nilai salinitas dan alkalinitas turun. Ketika salinitas turun dengan sangat cepat, udang akan mengalami proses moulting tetapi keterbatasan mineral menyebabkan proses pengerasan cangkang lebih dari waktu normal. Hal tersebut sangat rentan terjadi kanibalisme dan infeksi penyakit yang menyebabkan kematian.

3. Populasi plankton dan akumulasi bahan organik.

Fitoplankton mati akibat perubahan parameter kualitas air dan keterbatasan cahaya matahari sehingga kadar oksigen turun. Sebagian besar fitoplankton mati (90%) akan terakumulasi di dasar kolam sebagai bahan organik. Selama hujan, udang tidak makan secara normal, jika terus diberi pakan maka akan terjadi overfeeding. Proses dekomposisi oleh bakteri yang lambat akan menyebabkan akumulasi kelebihan bahan organik di dasar kolam.

4. Penurunan tingkat imunitas udang.

Perubahan beberapa parameter air seperti suhu, pH, oksigen, salinitas, alkalinitas, dan bahan organik dapat mengakibatkan ekosistem yang tidak stabil untuk pertumbuhan udang. Selain itu, kondisi tersebut juga berakibat pada tingkat stress dan penurunan imunitas udang terhadap infeksi penyakit.

Tindakan/tips yang direkomendasikan berdasarkan permasalahan diatas yaitu:
  • Pastikan kadar oksigen 20% lebih banyak dari yang dibutuhkan dengan mengoperasikan semua aerator saat hujan.
  • Sirkulasikan air tambak dengan membuang sebagian air permukaan.
  • Gunakan kapur untuk menjaga nilai pH dan alkalinitas.
  • Puasakan udang selama hujan.
  • Tambahkan vitamin C, garam mineral, dan immunostimulan dengan pakan sebelum atau sesudah hujan.
  • Aplikasikan bakteri anaerob dengan dosis lebih banyak untuk membantu proses dekomposisi bahan organik dan menjaga kualitas air.


Penulis : Jery Prastiyo

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*

Open chat
Hai, ada yang bisa kami bantu?
Butuh informasi apa? silahkan klik disini